Standard Post with Image
REGULATOR

Sinergi Pj Gubri dengan Instansi Strategis Riau

BPRNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Dr. Rahman Hadi, MSi, mengadakan audiensi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, dan Bulog Kanwil Riau pada Kamis (29/8/2024). Pertemuan yang berlangsung di Kediaman Gubernur Riau, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, tersebut dihadiri oleh Kepala BPS Riau Asep Riyadi, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau Panji Achmad, serta perwakilan dari OJK Riau dan Bulog Kanwil Riau.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur didampingi oleh Asisten II Setdaprov Riau, M Job Kurniawan, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufik OH, serta Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Riau Syahfalefi.

Selama pertemuan, masing-masing instansi melaporkan perkembangan terkini terkait inflasi di Riau, ketahanan pangan, serta pertumbuhan dan perkembangan perbankan di wilayah tersebut. Pj Gubernur juga mendengarkan berbagai upaya yang dilakukan dalam mengatasi tantangan di sektor-sektor tersebut dan tantangan yang dihadapi Riau ke depannya.

Dr. Rahman Hadi mengapresiasi laporan yang disampaikan oleh tiap instansi. “Saya sangat menghargai usaha dan kerja keras yang telah dilakukan untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan di Riau. Ini adalah komitmen kita bersama untuk menghadapi berbagai persoalan yang ada di sektor masing-masing,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kerja sama antar instansi, dengan mengatakan, “Pertemuan ini adalah awal dari sinergi yang lebih erat antara Pemprov Riau dan para pemangku kepentingan. Mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan.”

Pj Gubernur berharap bahwa kolaborasi yang terjalin dapat terus ditingkatkan, sehingga semua target yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan hasil yang optimal.

 

 

Standard Post with Image
REGULATOR

OJK Harus Segera Menyelesaikan Moratorium Fintech Peer To Peer Lending

BPRNews.id - Sejak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan moratorium terhadap perizinan Fintech Peer To Peer (P2P) Lending pada awal tahun 2020, perkembangan jumlah perusahaan P2P Lending—baik yang konvensional maupun berbasis syariah—terhenti. Padahal, kehadiran lebih banyak perusahaan P2P Lending dinilai penting untuk memperluas akses pembiayaan bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan (unbankable).

"Penambahan jumlah P2P Lending sangat berpotensi membantu pemerataan pembiayaan di seluruh sektor masyarakat, baik yang bersifat konsumtif maupun produktif," ujar seorang pengamat keuangan yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia menambahkan bahwa fintech ini mampu memberikan solusi bagi mereka yang kesulitan mengakses layanan keuangan formal.

Meskipun demikian, hingga kini OJK belum memberikan kepastian mengenai kapan moratorium tersebut akan dicabut. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan pelaku bisnis fintech yang merasa terhambat oleh kebijakan tersebut. "Kami butuh kepastian kapan moratorium ini akan dicabut. Ketidakpastian ini mengganggu perkembangan bisnis dan potensi untuk melayani lebih banyak masyarakat," kata seorang CEO P2P Lending yang juga meminta namanya dirahasiakan.

Tidak hanya kepastian waktu, menurut beberapa ahli, OJK juga perlu merumuskan kebijakan yang mampu menyelesaikan berbagai masalah di industri P2P Lending. Hal ini termasuk memastikan perlindungan hukum bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis tersebut. "Jika tiga hal ini—kepastian waktu, kebijakan yang solutif, dan kepastian hukum—tidak segera diselesaikan, maka kita patut mempertanyakan komitmen pemerintah dan OJK dalam mendukung perkembangan fintech di Indonesia," lanjut sang pengamat.

Lebih lanjut, industri P2P Lending Syariah juga terkena dampak dari moratorium ini. Sektor yang memiliki potensi besar untuk melayani konsumen muslim ini turut mengalami hambatan pertumbuhan. "Kami mengharapkan OJK segera mencabut moratorium agar kami dapat lebih optimal dalam melayani masyarakat muslim yang membutuhkan pembiayaan syariah," ungkap seorang pengelola P2P Lending Syariah.

Pengelola juga menekankan pentingnya edukasi dan kerjasama dengan lembaga keislaman untuk memperkuat keberadaan P2P Lending Syariah. "Kerjasama dengan ormas dan lembaga pendidikan Islam bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan layanan kami," tambahnya.

Dengan pencabutan moratorium dan dukungan dari berbagai pihak, industri P2P Lending Syariah diharapkan dapat menjadi salah satu pilar inklusi keuangan bagi masyarakat muslim yang unbankable di Indonesia.

 

Standard Post with Image
BPR

BRK Syariah Raih Infobank Award 2024 Berkat Kinerja Sangat Baik di Tahun 2023

bprnews.id - Sebanyak 61 bank dari total 106 bank umum nasional berhasil meraih penghargaan dari Majalah Infobank, salah satunya adalah Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), bank kebanggaan masyarakat Riau dan Kepulauan Riau.

Penghargaan ini diberikan pada acara “Banking Mastery Forum 2024 & Appreciation 2024”, yang diterima langsung oleh Direktur Operasional BRK Syariah, Said Syamsuri, di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Penghargaan "29th Infobank Award 2024" ini diberikan kepada 61 bank berdasarkan hasil kajian dari Biro Riset Infobank yang berjudul "Rating 106 Bank Versi Infobank 2024".

"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Infobank terhadap bank-bank yang telah berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya di tahun 2023. Kami berharap kinerja mereka yang luar biasa ini dapat terus berlanjut di tahun 2024, meskipun menghadapi berbagai tantangan," ujar Eko B. Supriyanto, Chairman InfobankMedia Group.

Eko menambahkan bahwa industri perbankan saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan setelah masa keuntungan besar bagi bank-bank besar di Indonesia. Tantangan tersebut termasuk ketidakpastian ekonomi dan meningkatnya beban bunga sebesar 38,23 persen pada tahun 2023, yang dapat mengakibatkan stagnasi pertumbuhan laba di tahun 2024.

"Yang menjadi dilema adalah bagi bank-bank kecil, terutama yang memiliki profitabilitas rendah karena skala bisnis yang kecil dan rasio kecukupan modal yang tipis. Bank-bank dalam kelompok ini perlu memperkuat permodalan mereka, seperti dengan tidak membagikan dividen atau menambah modal, serta lebih memanfaatkan modal dan aset secara produktif," jelas Eko.

Meskipun ada tantangan tersebut, bank-bank nasional tetap berada di jalur yang benar, dengan kinerja keseluruhan yang masih dinilai positif. Hal ini menjadi alasan utama Infobank memberikan penghargaan kepada bank-bank tersebut atas capaian kinerja mereka.

"Infobank Award" dan "Infobank BPR Award" adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada bank dan BPR yang menunjukkan kinerja terbaik. "Infobank Award" tahun ini sudah memasuki tahun ke-29," tambahnya.

Usai acara, Direktur Operasional BRK Syariah, Said Syamsuri, didampingi oleh Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan Edi Wardana, menyatakan bahwa pada ajang 29th Infobank Award 2024, BRK Syariah berhasil meraih penghargaan dalam kategori The Excellent Performance Bank in 2023 (KBMI 1) berkat kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2023.

"Berdasarkan hasil dari Biro Riset Infobank, Alhamdulillah BRK Syariah menerima penghargaan atas capaian kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2023," ujarnya.

Said juga mengucapkan terima kasih kepada para nasabah setia BRK Syariah serta seluruh stakeholder dan karyawan BRK Syariah atas dukungan mereka.

"Keberhasilan atas kinerja keuangan yang memuaskan di tahun 2023 ini tidak lepas dari kerja keras seluruh tim BRK Syariah, serta dukungan dan kepercayaan dari para nasabah setia dan semua stakeholder," tutupnya

Standard Post with Image
BPR

PT Kafilah Akbar Indonesia Cabang Banyuwangi Jalin Kerjasama dengan Bank BPR Jatim Banyuwangi

bprnews.id - PT Kafilah Akbar Indonesia Cabang Banyuwangi telah menjalin kerjasama dengan Bank BPR Jatim Banyuwangi untuk menyediakan solusi pembiayaan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah ke Baitullah namun menghadapi kendala dana. Kerjasama ini resmi dimulai pada Kamis, 29 Agustus 2024.

Acara penandatanganan kerjasama ini berlangsung di kantor Bank BPR Jatim Banyuwangi yang beralamat di Jl. Letkol Istiqlah No. 9, Banyuwangi. Dalam acara tersebut, PT Kafilah Akbar Indonesia Pusat yang berbasis di Jakarta diwakili oleh Bapak Fadel selaku Direktur Marketing, sementara PT Kafilah Akbar Indonesia Cabang Banyuwangi diwakili langsung oleh Kepala Cabangnya, Bapak Suryono Bintang Samudra. Dari pihak Bank BPR Jatim Banyuwangi, hadir pula Kepala Cabang Bapak Dyan serta Bapak Arief.

Dalam keterangannya, Bapak Dyan selaku Kepala Cabang Bank BPR Jatim Banyuwangi menyatakan, "Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat Banyuwangi yang berniat berangkat umrah, bahkan tanpa uang muka. Melalui kerjasama ini, pemberangkatan umrah bisa dilakukan dengan mudah melalui PT Kafilah Akbar Indonesia Cabang Banyuwangi."

Senada dengan pernyataan tersebut, Bapak Suryono Bintang Samudra, Kepala Cabang PT Kafilah Akbar Indonesia Banyuwangi, menyampaikan, "Alhamdulillah, hari ini kita resmi menjalin kerjasama dalam pembiayaan ibadah umrah bagi masyarakat Banyuwangi melalui Bank BPR Jatim Banyuwangi. Ini merupakan solusi yang tepat bagi masyarakat yang ingin beribadah ke Tanah Suci Mekkah namun terkendala biaya. Insya Allah, Bank BPR Jatim Banyuwangi dapat menjadi alternatif pembiayaan yang andal," ungkapnya.

Kerjasama ini diharapkan dapat membantu lebih banyak masyarakat Banyuwangi untuk mewujudkan impian mereka melaksanakan ibadah umrah dengan lebih mudah dan terjangkau

Standard Post with Image
BPR

BPR Bahteramas Konsel Dinobatkan sebagai BPR Terbaik oleh Infobank 2024 dalam Kategori Aset Rp 25 hingga 50 Miliar

bprnews.id - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, berhasil meraih penghargaan sebagai BPR terbaik dalam Infobank Award 2024 untuk kategori aset Rp 25 hingga Rp 50 miliar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Konawe Selatan, Sahlul, yang juga menjabat sebagai dewan pengawas BPR Bahteramas Konsel, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas penghargaan ini. 

Menurutnya, pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh bank milik daerah ini agar tetap sehat dan terus berkembang di masa depan.

Pelaksana Direksi BPR Bahteramas Konsel, Shabarul Mukjizat, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh jajaran direksi dan karyawan BPR Bahteramas Konsel.

"Pemerintah Provinsi Sultra, Pemerintah Kabupaten Konsel, pemerintah desa, para nasabah, serta pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) serta stakeholder lainnya juga turut berperan dalam pencapaian ini," kata Shabarul Mukjizat kepada sultratop.com setelah menerima penghargaan di Hotel Shangri-La Jakarta.

"Terima kasih atas dukungan semua pihak, penghargaan ini adalah hasil dedikasi penuh dari kita semua," tambahnya.

Untuk informasi tambahan, penghargaan ini diserahkan langsung oleh Chairman Infobank, Eko B. Supriyanto. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo), Tedy Alamsyah, Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Milik Daerah (Perbamida), Sofia Nurkrisnajati Atmaja, serta lebih dari 400 BPR, BUMN, bank umum, bank daerah, dan bank swasta se-Indonesia

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News