Standard Post with Image
UMKM

Seminar dan Bazar UMKM di Bogor untuk Meningkatkan Daya Saing

BPRNews.id - China Construction Bank Indonesia (CCB) bersama Abdi Perdana Kusuma mengadakan Seminar dan Bazar UMKM Kota Bogor dengan tema "Meningkatkan Daya Saing UMKM Melalui Inovasi" pada Rabu, 20 November 2024, di Kopi Tuqoh, Jalan Raya Pajajaran, Bogor.

Kegiatan ini diikuti puluhan pelaku UMKM dari Bogor yang bergerak di berbagai bidang usaha. Seminar menghadirkan pemateri ahli, yaitu Hijrah Hafiduddin, yang membahas perpajakan dan keuangan, serta ST Yhourdan Ganda Subrata, Business Development & Monitoring Dept Head dari CCB. Moderator acara ini adalah Herliyantoarbi Natakusuma.

ST Yhourdan Ganda Subrata menjelaskan bahwa seminar ini adalah bentuk kepedulian CCB terhadap pelaku UMKM, agar dapat memiliki daya saing tinggi dan naik kelas.

"Program untuk UMKM. Bisa bersaing dan mengalami pertumbuhan positif. Pastinya UMKM itu bisa naik kelas," ujarnya.

Jika sebelumnya acara serupa hanya diadakan di Jakarta, tahun ini Bogor dipilih sebagai lokasi untuk mendekatkan program kepada UMKM daerah yang memiliki potensi besar, khususnya di sektor wisata dan usaha lokal.

Selain mendukung pengembangan UMKM, acara ini juga membantu CCB mengenali potensi pasar dan nasabah di Bogor.

"Banyak program di CCB yang bisa/pas untuk bantuan usaha. Ada beberapa yang bisa dipilih, sesuai dengan jenis dan bidang usaha," tambah Yhourdan. Acara ini juga menjadi bagian dari ‘Gerakan Nasional Cerdas Keuangan’ yang diprakarsai OJK.

Herliyantoarbi Natakusuma, Owner Abdi Perdana Kusuma, mengapresiasi kesempatan bekerja sama dengan CCB dalam kegiatan ini.

"Senang, bisa terlibat di acara bagus ini. Mendukung kemajuan UMKM. Apalagi materi yang diberi, pas sekali untuk pelaku UMKM," ujar Arbi, sapaan akrabnya.

Selain seminar, bazar produk juga digelar untuk memperlihatkan hasil karya UMKM peserta. Dengan bazar ini, peserta dan pemateri, termasuk pihak CCB, dapat mengenal langsung produk-produk dari UMKM Bogor.

Kegiatan ini diharapkan mampu mempercepat UMKM naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.

 

Standard Post with Image
Bisnis

Akulaku Group Pertimbangkan Divestasi Saham Bank Neo Commerce, Implikasi Terhadap Pasar

BPRNews.id - PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) baru-baru ini mengumumkan keputusan penting yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait dengan rencana divestasi sebagian saham yang dimiliki oleh Akulaku Group. Dalam keterbukaan informasi, pemegang saham menyetujui langkah strategis dari PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co. Ltd, yang merupakan bagian dari Akulaku Group, untuk mengurangi kepemilikan saham mereka di BBYB secara bertahap.

Divestasi ini merupakan respons terhadap regulasi yang membatasi kepemilikan saham oleh satu grup non-keuangan di suatu bank, yang diizinkan maksimal hingga 30% kecuali ada keputusan lain dari regulator. Menurut laporan manajemen, divestasi akan dilakukan dalam periode lima tahun dengan minimal pengurangan sebesar 2% per tahun. Tujuannya adalah agar kepemilikan Akulaku Group di Bank Neo Commerce (BNC) dapat dipangkas menjadi maksimal 30%.

“Penyesuaian kepemilikan saham melalui divestasi dapat mencakup berbagai opsi, termasuk masuknya pemegang saham strategis baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu [PMHMETD] atau aksi korporasi lainnya,” demikian bunyi laporan yang dikutip pada Rabu, 20 November 2024.

Berdasarkan data terbaru per 31 Oktober 2024, Akulaku Silvrr Indonesia, pemegang saham pengendali, masih menguasai 34,45% saham BBYB dengan total 4,59 miliar saham. Sementara itu, Gozco Capital memiliki sekitar 7,21% saham, atau 962,93 juta saham, dan Rockcore Financial Technology Co. Ltd menguasai 5,52% atau 736,96 juta saham. Secara keseluruhan, Akulaku Group, melalui kedua entitas ini, memiliki sekitar 39,97% saham BBYB.

Sementara itu, saham lainnya sebagian besar dimiliki oleh publik dengan sekitar 52,5%dari total saham yang beredar. Ini menunjukkan dominasi publik dalam struktur kepemilikan bank yang semakin inklusif.

Akulaku sendiri dikenal sebagai bagian dari jejaring Alibaba di Indonesia, melalui Ant Group, yang merupakan sayap finansial dari perusahaan teknologi asal China tersebut. Ant Group pertama kali berinvestasi di Akulaku pada Januari 2019, dengan suntikan dana mencapai US$89 juta atau lebih dari Rp1 triliun. Selain Ant Group, Sequoia Capital India, Qiming Venture Partners, dan Arbor Ventures juga turut berinvestasi dalam perusahaan teknologi finansial ini.

Rapat tersebut juga menyetujui Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rencana ini mencakup langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan permodalan, likuiditas, rentabilitas, dan kualitas aset perusahaan.

Rencana divestasi ini menandakan adanya perubahan signifikan dalam strategi jangka panjang Akulaku Group, yang seiring dengan berkembangnya regulasi sektor keuangan. Hal ini juga membuka potensi masuknya pemegang saham strategis baru yang bisa memperkuat posisi Bank Neo Commerce di pasar, baik melalui penambahan modal atau aksi korporasi lainnya.

Melalui divestasi ini, Akulaku Group berharap untuk tetap mempertahankan perannya sebagai pemegang saham penting di bank tersebut, sambil memastikan bahwa regulasi terkait kepemilikan saham dapat tetap dipatuhi, sekaligus mendukung pertumbuhan dan stabilitas keuangan bank dalam jangka panjang.

Standard Post with Image
Bisnis

Bank Saqu Inovasi Tabungan RT, Simpan Uang Bersama dalam Satu Kelompok

BPRNews.id - Bank digital milik Astra Financial dan WeLab, Bank Saqu, sedang mempersiapkan peluncuran fitur pembiayaan baru yang dijadwalkan untuk 2025. Sebelumnya dikenal dengan nama PT Bank Jasa Jakarta, Bank Saqu saat ini tengah melakukan uji coba fitur tersebut, dengan rencana peluncuran resmi setelah fase percobaan berhasil.

Presiden Direktur PT Bank Jasa Jakarta, Leo Koesmanto, menjelaskan bahwa saat ini Bank Saqu sedang menguji coba fitur pembiayaan ini secara bertahap. “Tahun ini kami akan melakukan uji coba secara bertahap, perlu testing trial sebelum meluncurkannya secara resmi,” ungkap Leo dalam wawancaranya di HW Superhouse, Jakarta Selatan, Kamis 21 November 2024.

Selain fitur pembiayaan, Bank Saqu juga tengah mempersiapkan inovasi menarik lainnya. Leo mengungkapkan bahwa Bank Saqu berencana meluncurkan fitur baru yang memungkinkan satu keluarga atau kelompok, seperti RT (Rukun Tetangga), untuk menabung bersama di satu tempat yang dapat diakses oleh seluruh anggota. “Kami berencana untuk membuat fitur di mana satu keluarga atau kelompok, seperti RT, bisa menabung bersama di satu tempat yang dapat diakses bersama,” ujar Leo.

Dalam waktu dekat, Bank Saqu juga akan meluncurkan produk pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha dan memenuhi kebutuhan finansial nasabah, sebagai bagian dari komitmennya untuk menyediakan layanan yang lebih lengkap.

Tidak hanya inovasi produk, Bank Saqu juga merayakan pencapaian penting di tahun pertamanya. Pada Rabu, 20 November 2024, Bank Saqu menyambut ulang tahun pertama dengan pencapaian jumlah nasabah yang hampir mencapai 2 juta. “Mendekati pengujung 2024, Bank Saqu berhasil mencapai hampir 2 juta nasabah, dengan sekitar 40% nya adalah solopreneur,” kata Leo.

Keberhasilan ini tak lepas dari peran Astra Financial dalam memperkuat value chain dan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis eksternal lainnya. Selain itu, Bank Saqu juga fokus pada pengembangan program-program komprehensif khusus untuk solopreneur.

Dengan hampir 2 juta nasabah, Bank Saqu terus memperkuat komitmennya untuk memberikan layanan inovatif melalui berbagai fitur, seperti Tabungmatic dan Busposito. Fitur Tabungmatic, yang memungkinkan masyarakat Indonesia mena bung secara otomatis, menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengintegrasikan fitur menabung otomatis. Bank Saqu mencatat, sekitar 30% dari total nasabahnya telah mengadopsi penggunaan fitur Tabungmatic dan Saku Booster.

Sementara itu, Busposito, yang menjadi fitur perbankan digital pertama di Indonesia yang memanfaatkan kekuatan komunitas untuk menabung bersama, menawarkan bunga kompetitif hingga 7% per tahun. Fitur ini menciptakan pengalaman menabung bersama yang lebih produktif dan kolaboratif, menawarkan keuntungan besar bagi nasabah yang ingin bergabung dalam komunitas menabung.

Ke depan, Bank Saqu berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan perbankan digital yang lebih mengutamakan kemudahan serta kebermanfaatan bagi masyarakat, dengan melibatkan fitur-fitur yang memanfaatkan kekuatan kolaborasi dalam komunitas.

 

Standard Post with Image
Bisnis

KB Bank Raih idAAA, Kokohkan Strategi Bisnis Berkelanjutan

BPRNews.id - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank), yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BBKP, kembali menunjukkan keunggulan sebagai institusi keuangan terpercaya di Indonesia. Bank ini berhasil mempertahankan peringkat idAAA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), mencerminkan kapasitas dan kemampuan yang sangat kuat dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang.

Sejak menjadi pemegang saham pengendali pada 2020, KB Kookmin Bank terus mendukung transformasi KB Bank melalui berbagai strategi berkelanjutan. Investasi signifikan telah dilakukan untuk memperbaiki kinerja operasional, meningkatkan kualitas layanan, dan memperkuat fundamental bisnis. Hal ini menjadi faktor utama keberhasilan KB Bank dalam menjaga posisi sebagai salah satu bank dengan peringkat tertinggi di industri.

Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, dalam siaran pers Kamis (21/11), menegaskan, “Peringkat idAAA dari PEFINDO ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam mewujudkan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan telah on track. Dengan dukungan penuh dari KB Kookmin Bank sebagai pemegang saham pengendali, kami terus berkomitmen memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia serta menyediakan solusi perbankan terbaik bagi nasabah kami.”

KB Bank mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga kuartal III 2024. Pendapatan bunga mencapai Rp3,70 triliun, naik 14,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Efisiensi dalam pengelolaan beban bunga menghasilkan kenaikan beban yang terkendali sebesar 4,69% (yoy) menjadi Rp2,95 triliun. Hal ini mendorong peningkatan signifikan pada net interest income (NII) sebesar 84,15%, dari Rp409 miliar pada September 2023 menjadi Rp753 miliar pada September 2024.

Kinerja kredit baru menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan peningkatan sebesar 19,11% (yoy). Segmen UMKM dan ritel menunjukkan perkembangan yang luar biasa, masing-masing tumbuh 41,82% dan 65,30%. Keberhasilan ini turut meningkatkan net interest margin (NIM) KB Bank menjadi 1,46%, dibandingkan 0,66% pada periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi kualitas aset, rasio Loan at Risk (LAR) turun signifikan menjadi 24,92% dari 43,96% tahun lalu, sementara rasio NPL gross membaik menjadi 9,58% dari 11,22%. Hal ini mencerminkan keberhasilan KB Bank dalam memperbaiki pengelolaan risiko kredit. Likuiditas juga tetap terjaga dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 10,26%, didukung oleh kenaikan dana murah (CASA) sebesar 22,11% (yoy), sehingga meningkatkan rasio CASA menjadi 25,54%.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat struktur pendanaan, KB Bank pada Oktober 2024 berhasil menerbitkan obligasi global senilai US$300 juta di Singapura. Obligasi ini mendapat respons positif dari pasar dengan permintaan berlebih (oversubscribed) hingga 4,5 kali. Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan fleksibilitas pendanaan bank serta mendukung penguatan NIM di masa mendatang.

Keberhasilan mempertahankan peringkat idAAA sekaligus mencatatkan pertumbuhan yang konsisten menjadi cerminan kepercayaan pasar terhadap KB Bank. Dengan berbagai capaian positif ini, Tom Lee menyatakan optimisme bahwa KB Bank akan terus memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia, sembari mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan berbagai pencapaian ini, KB Bank optimis dapat terus memperkuat posisinya di pasar perbankan Indonesia dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Tom.

Selain fokus pada fundamental keuangan, KB Bank juga berkomitmen mempercepat transformasi digital untuk memperkuat daya saing. Investasi dalam teknologi digital diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih efisien dan inovatif kepada nasabah, sejalan dengan tren digitalisasi di sektor keuangan.

Keberhasilan KB Bank dalam berbagai aspek ini tidak hanya menunjukkan ketahanan bisnis, tetapi juga menggambarkan kemampuan Bank dalam beradaptasi dan berkembang di tengah tantangan industri perbankan yang dinamis.

Standard Post with Image
BPR

Peruri Gandeng BPR untuk Dorong Transformasi Digital UMKM

BPRNews.id - Peruri menjalin kerja sama strategis dengan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Bahteramas Sulawesi Tenggara dan BPR Rokan Hulu Riau guna mempercepat transformasi digital di sektor perbankan rakyat. Kolaborasi ini menjadi bagian dari upaya mendukung modernisasi sistem perbankan untuk meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperkuat daya saing di era digital.

Melalui pengimplementasian sistem perbankan digital yang dirancang oleh Peruri, BPR diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, aman, dan inovatif, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Kami percaya digitalisasi adalah kunci keberlanjutan sektor perbankan rakyat. Kolaborasi ini akan memperkuat daya saing BPR sekaligus menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat di berbagai wilayah,” ujar POH Head of SBU Digital & CA Peruri, Shitta Marsella.


Direktur Utama BPR Bahteramas Sulawesi Tenggara, Dr. Ahmat, menyambut baik kerja sama ini dan menegaskan bahwa langkah digitalisasi akan membantu BPR melayani masyarakat dengan lebih efisien. “Kerja sama ini memungkinkan kami melayani nasabah di wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau dengan efisiensi lebih tinggi,” ungkapnya.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat daya saing BPR di tengah persaingan yang semakin ketat, tetapi juga menjadi salah satu upaya memberikan solusi layanan keuangan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News