Standard Post with Image
Bisnis

Bank Permata Siap Cicipi Manisnya Bisnis Paylater, Bosnya Kasih Bocoran

BPRNews.id - Layanan "buy now, pay later" (BNPL) atau paylater masih dianggap sebagai peluang emas bagi perbankan untuk memperluas pangsa pasar, terutama dalam menjangkau generasi milenial yang aktif menggunakan platform digital.

Salah satu yang tidak ingin ketinggalan adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI). Bank ini bersiap memasuki bisnis paylater, bergabung dengan beberapa bank besar yang sudah lebih dulu menawarkan layanan serupa.

Division Head of Digital Business Permata Bank, Riga Sunkara, menyampaikan bahwa pengembangan layanan paylater menjadi salah satu prioritas yang akan segera mereka hadirkan.

"Tentunya semua feedback masukan, mungkin paylater salah satunya kita akan jadikan pengembangan selanjutnya ya," ujar Riga, Jumat, 11 Oktober 2024.

Meski belum menyebutkan target pasti peluncuran, Riga optimistis bahwa layanan paylater ini akan disambut baik oleh nasabah Bank Permata. "Secepat mungkin ya (peluncurannya)," tambahnya.

Layanan paylater tengah menjadi tren yang diminati banyak bank, termasuk bank berkapitalisasi besar seperti BCA dan Mandiri yang sudah lebih dahulu menggarap segmen ini.

PT Bank Central Asia (BCA) mencatat peningkatan kinerja paylater mereka dengan outstanding mencapai Rp250 miliar hingga Juni 2024. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa layanan ini dirancang untuk nasabah yang belum memenuhi syarat mendapatkan kartu kredit, sehingga tidak menggerus pasar kartu kredit.

Jahja juga menekankan bahwa paylater BCA hadir untuk membantu konsumen yang menghadapi keterbatasan arus kas atau saldo tunai di rekening mereka.

Sementara itu, Bank Mandiri resmi meluncurkan Livin’ Paylater pada Desember 2023. Layanan ini menjadi solusi bagi nasabah untuk mengelola arus kas dengan lebih mudah, termasuk dalam pembelian barang atau jasa.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, menjelaskan bahwa Livin’ Paylater menawarkan nilai tambah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, terutama bagi mereka yang eligible.

Tak ketinggalan, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga memanfaatkan tren paylater. CIMB Niaga sudah menghadirkan fasilitas ini di kartu kredit mereka, yang memungkinkan nasabah mengubah tra nsaksi ritel minimum Rp300.000 menjadi cicilan 0 persen selama 3 bulan melalui Octo Mobile.

"Dari mulai tabungan, paylater, kartu kredit, e-money seluruhnya ada di satu aplikasi. Hal ini akan memudahkan nasabah supaya tidak lupa membayar tagihan secara auto debet," ungkap Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi.

Dengan bergabungnya Bank Permata ke dalam tren ini, paylater diprediksi akan terus tumbuh sebagai solusi praktis yang memberikan kemudahan finansial bagi para nasabah di era digital.

Standard Post with Image
Bisnis

Bank Mandiri Dukung Wirausaha Tembus Pasar Global di Trade Expo Indonesia 2024

BPRNews.id - Bank Mandiri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia dan mendorong wirausaha melalui partisipasinya di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024. Acara ini, yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan, menjadi ajang untuk mempromosikan produk dan jasa unggulan Indonesia ke pasar internasional.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa keikutsertaan Bank Mandiri dalam TEI 2024 mencerminkan komitmen perusahaan dalam berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai fondasi utama ekonomi.

Pameran dagang terbesar di Indonesia ini berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City pada 9-12 Oktober 2024, mempertemukan pelaku usaha, pembeli internasional, dan investor dari berbagai sektor.

"Dengan ribuan calon pembeli yang akan hadir dari lebih 130 negara, acara ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi wirausaha lokal untuk menunjukkan keunggulan produk mereka, tetapi juga menjadi platform untuk membangun jaringan bisnis yang lebih luas," ujar Darmawan, Kamis, 10 Oktober 2024.

Bank Mandiri menganggap TEI 2024 sebagai bagian dari misinya untuk meningkatkan ekspor UMKM dan memperkuat daya saing produk Indonesia di kancah global. “Kami percaya bahwa melalui akses yang lebih baik ke pasar internasional, kami dapat membantu pelaku usaha lokal untuk tidak hanya meningkatkan volume ekspor, tetapi juga meningkatkan kualitas dan daya saing produk mereka di kancah global,” tambahnya.

Selain memfasilitasi peningkatan ekspor dan menarik minat investor asing, TEI 2024 menghadirkan berbagai kegiatan, seperti business matching, business counseling, seminar internasional, dan buyers' night.

Bank Mandiri juga menghadirkan wirausaha serta UMKM binaan dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), Wirausaha Muda Mandiri (WMM), dan Rumah BUMN, dengan kategori produk meliputi Food, Beverages & Agriculture Product di Hall 3A dan Home Living di Hall 8.

Darmawan menekankan bahwa produk-produk yang dipamerkan telah memenuhi standar ekspor dan memiliki legalitas yang jelas, siap bersaing di pasar global. “Kami berharap bahwa melalui partisipasi di TEI 2024, produk-produk UMKM ini dapat mengukuhkan posisinya di pasar global dan mendapatkan pengakuan yang lebih luas,” ujarnya.

Partisipasi Bank Mandiri dalam TEI 2024 juga merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, sejalan dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.

Selain itu, Bank Mandiri terlibat aktif dalam persiapan hingga pelaksanaan acara ini, termasuk melakukan roadshow ke tujuh kota untuk memberikan edukasi kepada para peserta pameran dan pengunjung.

"Kami berkomitmen membantu networking antara berbagai pelaku usaha, investor, dan stakeholder lainnya melalui kegiatan business matching selama acara. Kehadiran kami di TEI 2024 juga merupakan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan para pelaku industri, menjalin kemitraan yang bermanfaat, dan berkontribusi pada pengembangan ekosistem bisnis di Indonesia," tambah Darmawan.

Bank Mandiri juga menawarkan solusi perbankan inovatif untuk mendukung pelaku usaha dalam menghadapi tantangan pasar global, salah satunya melalui platform digital Kopra by Mandiri. Platform ini menghadirkan dashboard manajemen yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan bisnis, dengan berbagai fitur transaksi digital yang diperbarui.

"Sebagai Bank yang memiliki core competence di wholesale bank dengan all-rounder unique ecosystem, kami memiliki fokus dalam pemenuhan kebutuhan perbankan bagi pelaku bisnis, khususnya segmen korporasi. Kopra by Mandiri dengan berbagai solusi digital sangat relevan dengan kebutuhan nasabah dan ekosistem bisnis yang terus berkembang," terang Darmawan.

Bank Mandiri juga menyediakan berbagai layanan pembiayaan yang mendukung aktivitas eksportir, mulai dari tahap pra-pengiriman hingga pasca-pengiriman barang melalui Kopra Trade dan Kopra Value Chain. Transaksi seperti penerbitan Letter of Credit (LC) dan Bank Garansi dapat diakses dengan mudah oleh pelaku usaha.

Dengan dukungan ekosistem digital yang kuat, Bank Mandiri siap memfasilitasi transaksi perdagangan internasional dan membantu UMKM Indonesia bersaing di pasar global.

Standard Post with Image
UMKM

UMKM Maju Melalui Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024 oleh KemenkopUKM dan UGM

BPRNews.id - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memberikan pendampingan kepada ratusan pelaku usaha kecil dan mikro melalui program Pendampingan Usaha Mikro Mandiri 2024. Program ini bertujuan untuk mendukung usaha mikro dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi.

“Program ini untuk membantu usaha mikro dalam mengatasi berbagai tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, legalitas usaha, kualitas produk, serta minimnya inovasi dan akses pembiayaan,” jelas Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM, Yulius.

Yulius menambahkan, inisiatif ini diharapkan dapat membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan dan pengembangan usaha kecil di seluruh Indonesia. “Kami berharap setelah menuntaskan program ini, para peserta akan mampu memanfaatkan peluang pasar dan mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah, sehingga dapat mendorong perkembangan bisnis mereka secara nyata,” ujarnya.

Program ini juga bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha mikro dengan berbagai stakeholder pemasaran dan pembiayaan. “Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik, kita akan mampu mewujudkan cita-cita untuk menjadikan usaha mikro di Indonesia semakin maju dan berdaya saing,” tambah Yulius.

Sebanyak 500 pelaku usaha mikro terpilih akan mengikuti program ini, setelah melalui proses seleksi oleh Tim Pelaksana UGM, dan 120 pelaku usaha lainnya diseleksi oleh Tim Pelaksana ITB. “Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik, kita akan mampu mewujudkan cita-cita untuk menjadikan usaha mikro di Indonesia semakin maju dan berdaya saing,” kata Yulius.

Wakil Ketua Pelaksana Program Mikro Mandiri, Prof Sang Kompiang Wirawan, menyatakan dukungannya terhadap program ini. “Kami siap mendukung apa yang dilakukan KemenkopUKM. Program ini mengundang ratusan mitra untuk berkolaborasi demi keberlanjutan UMKM,” tegasnya.

“Kami yakin, dengan semangat kebersamaan dan kerja sama yang baik, kita akan mampu mewujudkan cita-cita untuk menjadikan usaha mikro di Indonesia semakin maju dan berdaya saing,” tutup Prof Sang Kompiang Wirawan.

 

Standard Post with Image
UMKM

UMKM Menjadi Sorotan dalam Kegiatan SERUMBI 2024 di Ternate

BPRNews.id - Bank Indonesia akan mengadakan acara SERUMBI (Semarak UMKM dan Keuangan Digital Bank Indonesia) 2024 pada tanggal 11-13 Oktober 2024 di Benteng Oranje, Ternate. Acara ini akan melibatkan 54 UMKM yang beragam, mulai dari produk fashion hingga makanan dan minuman.

UMKM yang ikut serta mencakup berbagai sektor, termasuk fashion, makanan siap saji, dan makanan olahan. Selain itu, acara ini juga bekerja sama dengan beberapa bank dan lembaga terkemuka yang menyediakan layanan selama SERUMBI.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Karya Kreatif Indonesia (KK), Gerakan Bangga Buatan Indonesia, dan Gerakan Bangga Berwisata di Provinsi Maluku Utara. Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kementerian Desa serta Pembangunan Desa Tertinggal menjadi tuan rumah utama untuk acara ini.

"Kegiatan ini juga ikut menyemarakkan Harvesting GBB dan BBW Provinsi Maluku Utara. Yang juga dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-25 Provinsi Maluku Utara, 12 Oktober 2024," jelas Erlangga Febrianno, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara.

Tujuan dari program SERUMBI adalah untuk memperkenalkan UMKM yang dibina oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Utara. Fokusnya adalah meningkatkan kehadiran UMKM dalam ekosistem digital, memperbanyak transaksi penjualan (baik offline maupun online), serta memperluas akses ke pasar. Selain itu, program ini juga memberikan pendampingan dalam memulai dan mengembangkan jiwa kewirausahaan.

"Kegiatan SERUMBI juga dirangkaikan dengan berbagai kampanye pengembangan keuangan digital yang salah satunya melalui QRIS," tambah Erlangga.

Acara ini akan terdiri dari tiga kegiatan utama : SERUMBI FAIR, SERUMBI Talkshow, dan SERUMBI Competition. SERUMBI Fair akan menampilkan UMKM binaan dan mitra Bank Indonesia yang telah mengikuti seleksi dan pelatihan dari awal tahun 2024 hingga Juli 2024.

Standard Post with Image
BPR

DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya Bahas Aturan Baru OJK, Ini Dampaknya bagi BPR dan BPRS

 

bprnews.id - DPD Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) DKI Jaya dan Sekitarnya menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2024 di Hotel Oakwood, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Pada acara tersebut, DPD Perbarindo mengusung tema "Seminar Dampak Merger/Konsolidasi Terhadap Kondisi Keuangan dan SDM BPR-BPRS". Seminar ini membahas aturan terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu Peraturan OJK Nomor 7 Tahun 2024.

Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya, Hendry Palthy, menyatakan bahwa Rakerda kali ini diiringi dengan seminar yang membahas soal POJK tersebut, yang mengatur tentang penguatan aspek kelembagaan di industri BPR dan BPRS sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

"Kegiatan hari ini diawali dengan seminar tentang POJK Nomor 7 Tahun 2024. Salah satunya adalah mengenai dampak dari POJK tersebut terkait dengan Single Person Policy (SPP), yaitu satu pemilik, satu BPR, satu pulau," ujar Hendry kepada Radar Depok.

Hendry menjelaskan bahwa aturan baru ini berdampak langsung pada sejumlah BPR di bawah DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya, sehingga penting untuk mengadakan seminar guna membahas sejauh mana efek dari aturan POJK Nomor 7 Tahun 2024, terutama terkait penggabungan BPR.

"Ada beberapa BPR yang terkena dampak POJK Nomor 7 Tahun 2024 ini, sehingga harus melakukan merger. Jadi seminar ini diadakan untuk mengetahui seberapa besar dampak aturan tersebut terhadap penggabungan," jelasnya.

Dampak positif dari peraturan baru ini, menurut Hendry, adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR. "Positifnya adalah menambah kepercayaan masyarakat terhadap industri BPR secara global," tuturnya.

Namun, aturan ini juga membawa dampak negatif, terutama karena penggabungan sejumlah BPR dengan satu pemilik akan menyebabkan pengurangan jumlah direksi setelah merger. "Dalam penggabungan, harus dipilih siapa yang akan tetap menjadi direksi. Sehingga ada kemungkinan direksi yang tadinya menjabat, mungkin tidak lagi menjadi direksi," paparnya.

Secara keseluruhan, Hendry menambahkan bahwa aturan OJK yang baru akan membuka peluang kerja baru karena pertumbuhan industri BPR yang semakin meningkat akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

"Dengan meningkatnya kepercayaan terhadap industri BPR, tentu kualitas sumber daya manusia harus ikut ditingkatkan. Karyawan dari level atas hingga paling bawah harus meng-upgrade diri untuk menghadapi penggabungan sesuai POJK Nomor 7 Tahun 2024," pungkasnya.

 

Copyrights © 2024 All Rights Reserved by BPR News