BPRNews.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaannya, Sweet Sundae, dalam memasarkan produk susu olahan ke Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA). Sweet Sundae berhasil menandatangani kontrak ekspor senilai 55.353 dolar AS untuk pengiriman pertama melalui kerja sama dengan BSI menggunakan fasilitas Letter of Credit (LC) senilai total 664.236 dolar AS pada tahun pertama. Pengiriman pertama dijadwalkan pada Desember 2024 melalui Pelabuhan Tanjung Mas.
CEO Sweet Sundae, Andromeda Sindoro, menjelaskan bahwa bisnisnya memproduksi olahan susu dari peternak sapi perah lokal yang dibina sejak 2008, dengan harapan mendukung swasembada susu di Indonesia. “Kami sangat terbantu karena ada fasilitas LC yang dapat kami kerja samakan dengan BSI dan mempermudah prosesnya ekspor ke sejumlah negara,” kata Andromeda.
Direktur Treasury & International Banking BSI, Ari Rizaldi, menyampaikan bahwa BSI berkomitmen mendukung UMKM terkurasi untuk bersaing di pasar global. Melalui LC, BSI memfasilitasi akses permodalan syariah bagi UMKM, mendorong pertumbuhan UMKM sekaligus menciptakan lapangan kerja.
BSI juga menyediakan empat pusat BSI UMKM Center di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Di sini, UMKM dapat memperoleh pelatihan, pendampingan, dan kesempatan mengikuti business matching untuk meraih peluang bisnis internasional.
BPRNews.id - Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur menggelar kegiatan tahunan bertajuk Kaltim Paradise of the East Yang digabungkan dengan Mahakam Investment Forum di Big Mall Samarinda pada Jumat, 8 November 2024. Acara ini bertujuan untuk mendorong pengembangan UMKM di Kalimantan Timur, khususnya di sektor kreatif seperti industri kain tradisional, kuliner, dan pariwisata.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan bahwa Kaltim Paradise of the East Adalah bentuk promosi dan pertukaran bisnis bagi UMKM dan investor. “Event ini kami adakan untuk memberikan ruang pertukaran bisnis antara pelaku UMKM dan investor,” jelas Budi. Beberapa perwakilan dari kedutaan besar negara lain turut hadir sebagai investor dalam acara tersebut.
Budi juga menyampaikan kepada RRI bahwa investor akan berdiskusi dan berbagi informasi mengenai peluang investasi serta pengembangan ekosistem investasi di wilayah Kalimantan Timur. "Karena acara ini juga terkait investasi besar, tentu ada kaitan dengan UMKM di sini," lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen Bank Indonesia untuk mendukung pertukaran Rupiah yang baik, khususnya di kalangan bisnis di Kaltim. "Harapannya nanti ke depan bahwa muncul investasi-investasi yang green, yang berkelanjutan. Itu yang tahun ini kita banyak tawarkan ke para investor dari luar negeri terutama dari perwakilan para embassy yang ada di Indonesia," tambah Budi.
Pameran Kaltim Paradise of the East Berlangsung selama tiga hari dan melibatkan berbagai UMKM binaan Bank Indonesia di Kalimantan Timur. Selain UMKM, acara ini juga diikuti oleh instansi pemerintah di bidang UMKM, pariwisata, dan perbankan lainnya di Kaltim.
Bank yang berlokasi di Jalan Juma Puasa Nomor 18, Kelurahan Santiong, Ternate Tengah, menyediakan tiket offline khusus untuk nasabahnya bagi semua laga kandang Malut United di Liga 1.
“Kami menyediakan tiket secara offline untuk semua nasabah BPR Global Nusantara. Dengan ketentuan satu nasabah bisa memperoleh dua tiket,” ungkap Direksi BPR Global Nusantara Ternate, Agustinus Sihasale, Jumat (8/11/2024).
Agustinus menjelaskan bahwa BPR Global Nusantara mendapat keistimewaan khusus dari manajemen Malut United, di mana tiket offline dapat mulai dijual satu pekan sebelum tiket online resmi diluncurkan.
“Kami bekerja sama dengan manajemen Malut United, sehingga tiket offline sudah bisa dibeli mulai Senin, 11 November. Sementara itu, tiket online baru akan tersedia pada pertengahan pekan depan melalui aplikasi BRI mo,” tambah Agustinus.
Untuk menjadi nasabah BPR dan mendapatkan akses pembelian tiket secara offline, calon nasabah cukup membuka rekening dengan saldo awal minimal Rp100 ribu.
Meski begitu, hingga kini belum ada informasi resmi mengenai harga tiket untuk laga kandang Malut United di Stadion Gelora Kie Raha. Kick off pertandingan antara Malut United dan Persis Solo dijadwalkan pada pukul 17.30 WIT.
Dengan adanya layanan pembelian tiket secara offline ini, BPR Global Nusantara Ternate berharap bisa memberikan kemudahan bagi para nasabah sekaligus mendukung klub sepak bola kebanggaan masyarakat Maluku Utara.
BPRNews.id - Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengadakan Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) untuk mempercepat digitalisasi transaksi keuangan daerah pada 2024. Acara yang berlangsung di Surabaya pada Kamis, 7 November ini bertema "Digitalisasi Transaksi Pemda untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah" dan bertujuan mendorong pemerintah daerah (Pemda) dalam mengadopsi transaksi keuangan berbasis elektronik.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, M. Noor Nugroho, menyatakan bahwa satuan tugas percepatan digitalisasi daerah diharapkan dapat meningkatkan transparansi, tata kelola, dan kesehatan fiskal melalui transaksi elektronik. Rakorpusda 2024 ini merupakan tindak lanjut dari arahan kebijakan pemerintah, termasuk amanat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Presiden yang disampaikan pada Rakornas 2024.
Skor Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di wilayah Jawa pada semester I 2024 tercatat 95,5 persen, meningkat 0,4 persen dari sebelumnya. Di Jawa Timur sendiri, rata-rata ETPD mencapai 95,4 persen, yang didukung oleh penggunaan kanal digital dalam transaksi keuangan daerah.
Noor juga menyoroti penetrasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di wilayah Jawa yang terus berkembang. Hingga September 2024, tercatat 23,2 juta merchant QRIS di Jawa dengan total transaksi Rp344 triliun yang digunakan oleh 35,6 juta pengguna. Di Jawa Timur, terdapat 3,93 juta merchant QRIS, dengan 63 persen di antaranya berasal dari usaha mikro, dan total transaksinya mencapai Rp38,8 triliun dengan 7,8 juta pengguna
Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe, Ahmad, menekankan pentingnya kegiatan survei ini sebagai upaya mengevaluasi perkembangan kerjasama antara kedua bank dan menemukan solusi untuk peningkatan layanan. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama ini dan berharap melalui survei ini, kami dapat meningkatkan efektivitas layanan dan distribusi pembiayaan untuk UMKM di Konawe,” ujar Ahmad.
Survei ini dihadiri oleh tim perwakilan dari kedua bank, yang berdiskusi mengenai berbagai aspek strategis terkait kerjasama. Fokus utama pembahasan mencakup efektivitas penyaluran pembiayaan kepada sektor UMKM, peningkatan kualitas pelayanan kepada nasabah, serta eksplorasi peluang untuk mengembangkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, para peserta juga mengidentifikasi berbagai tantangan, seperti bagaimana memperluas inklusi keuangan di daerah terpencil di Konawe. Tim survei dari Bank BJB memberikan apresiasi atas pencapaian BPR Bahteramas Konawe dalam pelaksanaan Linkage Program. Mereka juga menemukan beberapa area yang bisa ditingkatkan, termasuk memperluas digitalisasi layanan untuk mempermudah akses produk keuangan dan memperkuat pelatihan literasi keuangan bagi nasabah.
Ahmad menambahkan bahwa penguatan kerjasama ini sangat penting dalam rangka pemberdayaan UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. “Kami percaya bahwa dengan adanya program ini, kami dapat meningkatkan kapasitas UMKM, memberikan kemudahan akses pembiayaan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Konawe,” jelas Ahmad.
Diharapkan, hasil survei ini akan menjadi landasan bagi BPR Bahteramas Konawe dan Bank BJB untuk menyusun strategi baru dalam meningkatkan layanan keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kedua bank berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi demi memberikan dampak positif bagi masyarakat Konawe dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Ahmad menegaskan komitmen BPR Bahteramas Konawe dalam memanfaatkan teknologi terkini guna mempermudah akses keuangan, khususnya untuk sektor UMKM. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat Konawe, terutama pelaku UMKM, dapat dengan mudah mengakses layanan keuangan yang mereka butuhkan,” tambah Ahmad.
Dengan adanya survei ini, diharapkan kerjasama antara Bank BJB dan BPR Bahteramas Konawe semakin solid, serta mampu menciptakan dampak positif yang lebih luas, baik bagi masyarakat Konawe maupun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.