BPRNews.id - Kinerja Perumda BPR Bank Daerah Kota Madiun terus menunjukkan peningkatan yang positif tahun ini, dengan laba yang tercatat lebih signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terungkap saat Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, melakukan kunjungan kerja ke kantor BPR Bank Daerah Kota Madiun pada Selasa, 5 November 2024. Eddy menyampaikan apresiasinya atas pencapaian tersebut, meskipun berharap bank daerah ini terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dengan peningkatan laba yang lebih tinggi.
“Jadi memang tidak bisa membalikkan tangan langsung selesai semua. Pasti by process, dan alhamdulillah saat ini sudah bertumbuh positif,” ujar Eddy.
Dalam kunjungannya, Eddy juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur dan pelayanan di BPR Bank Daerah. Ia berharap upaya sosialisasi kepada masyarakat dapat ditingkatkan agar semakin banyak yang berminat memanfaatkan layanan kredit di BPR.
“Semoga perlahan BPR bisa merubah warna kantor, performa kantor juga dirubah. Yang terpenting para pegawai performa harus tetap terjaga. Ditambah, lebih masif sosialisasi supaya banyak yang melakukan kredit di BPR,” tambahnya.
Direktur Utama Perumda BPR Bank Daerah Kota Madiun, Forest Khrisna Tri Wasisto Ady, mengonfirmasi bahwa perusahaan yang ia pimpin berhasil membukukan surplus. Ia menjelaskan bahwa meskipun di awal hingga pertengahan tahun 2024 kondisi bank sempat mengalami kerugian, menjelang akhir tahun, BPR berhasil menutup defisit dan mencatatkan laba sebesar Rp1,1 miliar.
“Alhamdulillah BPR saat ini sedang bertumbuh dari keterpurukan tahun lalu,” ungkap Forest.
Di samping upaya peningkatan laba, Forest menyatakan fokusnya juga pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap BPR. Ia berharap tahun depan BPR bisa berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami mapping dulu permasalahan di tahun lalu. Lalu, kami cari peluang yang ada untuk menumbuhkan bisnis maupun memaksimalkan pendapatan di BPR,” jelas Forest.
BPRNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para mahasiswa agar berhati-hati dalam memanfaatkan layanan buy now pay later (BNPL) yang semakin populer di kalangan generasi muda. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menekankan hal ini saat menyampaikan edukasi keuangan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (04/11).
“Yang sekarang populer di masyarakat termasuk mahasiswa adalah Buy Now Pay Later. BNPL itu mirip kartu kredit tapi ini pakai HP itu masalahnya. Pakai HP dibeli sekarang bayar nanti gitu. Malah sampai lupa bayar. Bayar nanti-nanti aja gitu. Akibatnya malah jadi catatan kredit bermasalah dan masuk catatan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK),” ungkapnya dalam keterangan resmi Rabu (6/11/2024).
SLIK, jelas Agusman, merupakan basis data yang mencatat pinjaman di sektor keuangan. Jika pengguna tidak membayar pinjamannya, catatan kredit mereka akan tercantum di SLIK, yang dapat menyulitkan mereka mendapatkan pinjaman di masa depan.
Agusman juga mencatat bahwa tren BNPL tidak hanya berkembang di Indonesia tetapi juga di berbagai negara, berkat kemudahan teknologi digital yang memungkinkan pinjaman diakses melalui ponsel. Berdasarkan data, total pinjaman BNPL yang berasal dari perbankan tercatat sekitar Rp18 triliun, sementara dari perusahaan pembiayaan mencapai Rp8 triliun.
OJK berkomitmen untuk terus mengawasi perkembangan industri pembiayaan agar dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, dengan tetap menjaga kepentingan konsumen. Agusman menekankan bahwa peran industri usaha pembiayaan kini lebih kuat di bawah regulasi UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), yang memandatkan pengawasan, pengaturan, dan pengembangan sektor ini.
Dalam ranah industri pembiayaan, OJK mengawasi beragam perusahaan, termasuk Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura, fintech peer-to-peer lending, lembaga keuangan mikro, dan usaha pergadaian. Selain itu, dua jenis usaha pembiayaan baru, yakni usaha bulion dan koperasi open loop, juga menjadi bagian dari tugas OJK. Perusahaan pembiayaan telah berkontribusi signifikan, dengan piutang pembiayaan tercatat meningkat 9,39 persen year-on-year (yoy) hingga September 2024, mencapai Rp501,78 triliun.
“Jadi kalau kita bicara pertumbuhan ekonomi nasional, dukungan dari perusahaan pembiayaan ini akan sangat jelas karena nilai asetnya sudah lebih dari Rp500 triliun,” kata Agusman.
Pada Maret 2024, OJK juga memperkenalkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 untuk memberikan panduan yang jelas dalam memajukan sektor pembiayaan di Indonesia. Dalam roadmap ini, OJK bertekad untuk menciptakan industri pembiayaan yang sehat, kuat, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Agusman juga menambahkan bahwa koperasi open loop, yakni koperasi yang mengelola dana dan memberikan pinjaman kepada pihak di luar anggota, kini menjadi salah satu tanggung jawab OJK dalam hal pengawasan dan pengaturan.
Dengan semakin berkembangnya layanan BNPL dan sektor pembiayaan, OJK berharap para mahasiswa bisa lebih bijak dalam menggunakan layanan ini untuk menghindari risiko finansial di masa depan.
BPRNews. id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) akan menyelidiki dugaan keterlibatan pegawainya dalam mengelola situs judi online. Wakil Menteri Komkomdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa pihaknya akan melacak seluruh transaksi keuangan pegawai terkait kasus ini dengan melibatkan lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami berharap langkah ini bisa mengungkap pemain-pemain besar di balik kasus ini," kata Nezar dalam keterangan resminya.
Nezar menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya serius Kemkomdigi dalam memberantas aktivitas judi online di lingkungan kementerian. Ia juga menilai bahwa iming-iming keuntungan besar dari judi online menjadi alasan beberapa pegawai terjerat dalam bisnis ilegal tersebut.
"Siapa pun bisa tergoda oleh keuntungan besar yang ditawarkan bisnis ini," tambahnya.
BPRNews.id - Perumda Delta Tirta Sidoarjo kini mengambil langkah antisipatif setelah adanya penurunan pasokan air dari sumber Umbulan, yang selama ini menjadi penopang utama kebutuhan air di wilayah Sidoarjo. Direktur Utama Perumda Delta Tirta Sidoarjo, Dwi Hary Soeryadi, mengungkapkan bahwa penurunan pasokan ini berdampak pada debit air yang diterima pelanggan.
"Banyak pelanggan yang kini merasakan penurunan debit air akibat gangguan pasokan ini," ujar Dwi di Sidoarjo pada Selasa. Ia menjelaskan bahwa pada akhir Oktober 2024, pasokan air dari sumber Umbulan berada di angka 1.116 liter per detik (lps). Namun, sejak 1 November, angka ini menurun menjadi 1.012 lps, menyebabkan kekurangan sekitar 104 lps.
Untuk mengatasi hal ini, Perumda Delta Tirta telah menambah pasokan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) lain. "Kami meningkatkan kapasitas dari IPA Kedunguling yang mampu memasok hingga 80 lps, dan juga menambah kapasitas IPA Siwalanpanji dari 40 lps menjadi 65 lps," jelas Dwi.
Dwi mengimbau masyarakat Sidoarjo agar sementara waktu berhemat dalam penggunaan air. "Kami berharap agar pasokan dari sumber Umbulan bisa segera normal kembali," tuturnya, seraya menegaskan bahwa pihaknya terus memantau situasi agar pelayanan kepada pelanggan tetap berjalan.
BPRNews.id - Partini (53), seorang pedagang daging ayam di Pasar Tayu, berhasil membawa pulang hadiah utama berupa mobil Honda Brio dalam undian Tamades “Pesona PT BPR BKK Jateng 2024”. Hadiah ini diserahkan secara langsung oleh Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko, pada Selasa (5/11) di Kantor PT BPR BKK Jateng (Perseroda) Cabang Pati, Jalan Yos Sudarso, Komplek Pasar Tayu.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Pati, Nasikun; Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, Koesnanto; Kepala Cabang PT BPR BKK Jateng Cabang Pati, Sukarno; Kepala Bagian Prokompim Setda Kabupaten Pati, Sugiharto; serta Camat Tayu, Imam Rifa’i.
Partini mengaku sangat terkejut dan senang saat mengetahui dirinya memenangkan undian pada 24 Oktober 2024. Temannya yang menyaksikan pengundian secara langsung pertama kali memberi tahu kabar tersebut. “Saya tetap tidak percaya sampai akhirnya dikirimi rekaman video pengumuman undian oleh pegawai PT BPR BKK Jateng yang saya kenal,” katanya.
Sejak tahun 1996, Partini telah menabung di PT BPR BKK Jateng dan secara konsisten menyisihkan penghasilannya dari penjualan daging ayam. Setiap hari, ia bisa menabung hingga Rp 500 ribu, dari hasil penjualan sekitar 300 kilogram daging ayam.
Ketika ditanya soal rencana penggunaan hadiah mobilnya, Partini, yang memiliki tiga anak, menyatakan mobil tersebut akan dipakai oleh anak-anaknya. “Biar dipakai anak-anak,” ungkapnya.
Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko berharap program undian seperti ini bisa menarik lebih banyak warga untuk menabung di PT BPR BKK Jateng. “Kami senang PT BPR BKK Jateng bisa menghimpun dan menyalurkan dana ke masyarakat. Semoga ibu Partini yang memenangkan hadiah ini semakin semangat menabung, dan bisa menginspirasi warga lainnya,” ujarnya.
Direktur Utama PT BPR BKK Jateng, Koesnanto, juga berharap agar layanan PT BPR BKK Jateng terus berkembang, termasuk rencana pembukaan kantor baru di dekat Alun-Alun Pati, yang diharapkan bisa semakin memudahkan masyarakat Pati dalam mendapatkan layanan keuangan.